SELAMAT DATANG RAMADHAN, MARI MENJADI PRIBADI PRODUKTIF
Segala puji bagi Allah swt tuhan semesta alam yang telah menciptakan bumi beserta
seisinya. Serta shalawat dan salam semoga tercurah kepada rasul Allah, Muhammad Saw.
juga kepada sahabat, keluarga, dan kerabat beliau hingga akhir zaman.
Bulan Ramadhan bukanlah kata yang asing lagi bagi kita, terutama bagi ummat
muslim di belahan dunia. Bulan yang juga kita kenal dengan Syarhuz Sabri yang berarti
bulan pengampunan. Bicara ramadhan di di kota kita tercinta, Takengon Aceh Tengah
tempat dimana Kopi Arabika Gayo hidup rukun bersama teduhnya alam hijau di negeri surga
yang orang kenal dengan negeri diatas awan tentunya membawa aroma berkah Islamiyah
berbalut keberagaman serta keunikan yang layak untuk dijadikan penyemangat dalam
menyambut bulan Suci ini.
Ketika kita mendengar kata Ramadhan, hal yang pertama kali muncul dalam pikiran
kita pasti berbeda-beda, dan itu dikaitkan dengan bulan Ramadhan pada tahun lalu. Sebagai
contoh, orang tua akan sibuk dengan prosesi syukuran tepat sehari sebelum Bulan Ramadhan
atau didaerah serambi Mekkah, Aceh sendiri disebut dengan “Megang”, ada yang sibuk
membagikan takjil disore hari sebelum adzan maghrib berkumandang, dan berbuka bersama
keluarga atau teman. Sahur keliling, dan juga beribadah shalat terawih bersama dimesjid.
Setelah itu, di tengah malam anak-anak dan remaja melakukan Taddarus atau mengaji
dimalam hari di mushola/mesjid terdekat hingga sahur tiba, meski hanya sedikit yang benarbenar
niat dalam bertaddarus.
Bulan Ramadhan juga tidak lepas dari jadwal rutin yaitu ngabuburit. Isitilah
ngabuburit sendiri berarti menunggu waktu berbuka puasa, yang lebih identik pada saat
Ba’da Ashar. Seiring kebiasaan masyarakat mengucapkan istilah ngabuburit berulang kali
sehingga kini menjadi tren dan tradisi umum yang tidak rutin pada saat Puasa Ramadhan
tiba. Menjadi penting untuk kita ingat bersama, remaja produktif akan menjadikan
momentum ngabuburit menjadi menyenangkan dan membaca manfaat.
Pada hakikatnya Bulan Ramadhan merupakan saat dimana para hamba-hamba Allah
akan diuji menahan haus dan lapar mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, Serta
diuji kesabaranya dalam keadaan berpuasa. Karena bulan Ramadhan merupakan bulan yang
penuh berkah dan kebaikan, kita sebagai umat muslim juga harus mempersiapkan hal-hal
yang baik pula. Menyambut bulan ramadhan bukan hanya sekedar melaksanakan prosesi
Megang. Namun membenahi diri itu yang utama, karena kita sebagai orang yang akan
berpuasa harus merencanakan kegiatan yang dilakukan pada saat bulan Ramadhan nanti.
Kita harus menyadari satu hal, bulan Ramadhan bukan hanya bulan istimewa dimana
kegiatan yang tidak dimiiki dibulan lain ada dibulan ini, namun Bulan Ramadhan adalah
ajang berbagi sejuta kebaikan kepada sesama umat Islam yang wujudkan melalui kegiatan
berpuasa.
Mengingat ramadhan adalah bulan pendidikan (Syahruz Tarbiyah), maka
menyambut ramadhan dengan lebih produktif bisa dilakukan dengan hal positif sebagai
berikut :
- Bersuka cita, bergembira dan senang. Karena Ramadhan adalah karunia Allah atas hamba-hamba-Nya.
- Bertekad untuk mengisi bulan Ramadhan tahun ini dengan sebaik-baiknya. Karena bisa jadi bulan Ramadhan ini adalah yang terakhir bagi kita.
- Bertawakal dan ber-isti’anah kepada Allah. Karena tidak sekejap mata pun kebaikan akan dapat kita lakukan tanpa taufiq dan pertolongan dari-Nya.
- Bertobat kepada Allah atas segala dosa. Karena ibadah dan amal shaleh hanya mampu dikerjakan dengan hati yang bersih dan jiwa yang kuat, dan dosa membuat hati menjadi kotor, serta jiwa menjadi lemah.
- Mulai membiasakan puasa dan ibadah yang lainnya dari sejak sekarang. Karena manusia sangat dipengaruhi kebiasaan.
Mengapa harus dengan buku? bukankah sebuah smartphone saja cukup untuk
memenuhi kebutuhan bacaan kita? Iya benar, namun dengan smartphone malah membuat
kita menjadi malas membaca hal-hal yang disebutkan diatas, karena smartphone didesain
untuk media berbagi dan komunikasi seperti sosial media dan aplikasi chatting sehingga
membuat saya yakin akan sangat minim sekali orang yang akan mau menggunakan
smartphone mereka sebagai media membaca mengisi waktu ngabuburit. Karena tidak bisa
dipungkiri, sekarang ini anak-anak, remaja, hingga orang dewasa sudah memiliki
smartphone masing-masing dan pada akhirnya fungsi buku itu sendiri dikesampingkan.
Masuk pada point yang terpenting dalam artikel kali ini, karena ramadhan hanya hadir
selama sebulan dari setahun perjalanan waktu, mengisinya dengan aktivitas yang produktif,
menambah keimanan dan menyambutnya dengan rasa senang sungguh menjadi satu sisi
penting di hati seorang muslim yang hatinya terpaut dengan sang pencipta. Bukan takjilnya
yang utama, bukan megangnya yang semarak, bukan ngaburitnya yang yang dinanti tapi
menjawab puzzle terpisah, akankah kita menjadi pribadi yang lebih baik setelah beranjak
pergi? (Dicky Firnanda)
Artikel ini diikutsertakan pada Lomba Menulis Artikel bersama Ikadi Aceh Tengah
EmoticonEmoticon